Senin, 30 April 2012

Sejarah Persusuan di Jawa Barat.by hasnan habib petani depok

Makam Ursone
“Di sana Ursone bersama keluarganya dimakamkan , yang merupakan pindahan dari kerkhoff Pajajaran. Kuburannya paling megah di sini! Bentuknya seperti kuil di zaman Romawi. Mereka penghasil susu kualitas tinggi di akhir abad 19 dengan perusahaan Lembangsche Melkerij Ursone. Awalnya mereka punya 30 ekor sapi, tapi belakangan jadi 250 ekor karena didatangkan dari Belanda. Bayangkan, dari Belanda! Semua susunya mereka simpan di Bandoengsche Melk Centrale (BMC).” “Itu pasti yang membikin n orang-orang Belanda itu tinggi-tinggi. Bukankah hanya orang mampu yang membeli susu?” Seumur-umur, aku baru mencicipi susu barang 3 kali. Ursone adalah seorang peternak sapi perah, penghasil susu segar, dan pemilik industri susu di Lembang. Saking banyaknya sapi yang dimiliki, dia bisa mendistribusikan susu hingga 1000-1500 botol ke Bandung Milk Center (BMC) yang bisa dijumpai di Jalan Aceh.
Dia memiliki banyak tanah di Lembang. Lahan yang oleh Bosscha dijadikan observatorium merupakan hibah dari Ursone. Keluarga Ursone juga dikenal memiliki grup ansambel musik klasik yang suka tampil di berbagai konser hiburan di Bandung. Dari gaya makamnya, Ursone merupakan keturunan Italia. Beberapa nama tercantum pada bagian luar makam tersebut yang menunjukkan bahwa makam tersebut menampung banyak jasad sekaligus. Selain nama Ursone, ada nama Van Dijk terselip—mungkin ada hubungan tertentu. Makam Ursone yang khas ini dipindahkan secara manual pada tahun 1970-an dari pemakaman yang kini jadi GOR Pajajaran.by hasnan habib petani depok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar